I am a begginer

Hidup dan kehidupan. Mematikan, dimatikan, atau kematian. Menang atau kalah, menangis atau tertawa. Semua orang berhak memilih, Tuhan pun tak pernah memaksa, bahkan dengan senag hati memberikan banyak pilihan dan tempat yang sangat leluasa untuk memilih. Jangan pernah membandingkan tapi indahkan. Hidup penuh dera, jera, jeratan, jeritan, luka, suka, derita, dan tertawa. Sedih semakin mengis melihat yang tertawa. Tawa membahana melihat tangis. Sandiwara yang sungguh picik. Selalu mengejar tapi tidak pernah meraih. Berlari kencang tapi pandangan tidak menatap tajam. Sampai-sampai lelah dan nihil, hanya tetes-tetes keringat mubadzir. Lengah seringkali membuat lelah akhirnya menyerah. Selalu seperti itu. Tak sadarkah setiap detik detak nadi mengejar detak jam dinding dengan kecapatan yang lebih cepat. Tanda kekalahanmu adalah ketika detak jantungmu telah mencapai garis finish sebagai pemenang. Berakhirlah sudah kamu sebagai pecundang yang tidak bisa membuat detak sang pemenang. Selesai sudah.
Sang pemenang bukan orang sembarangan. Tak pernah ada cacah pemenang yang lebih besar dari cacah pecundang. Maka tentukan pilihanmu, jangan pilih ketentuanmu. Karena itu yang akan menunjukan siapa anda dalam sandiwara ini. Senantiasa mengalah atau pecundang yang kalah? Siap menang atau berusaha menang? Karena pemenang selalu bisa menjadi peran dalam sandiwaranya. Pemenang yang siap tak pernah melihat sejauh mana detak jantung mengejar,
tapi melihat sejauh mana detak jamnya telah berputar.

First