Taman atap (Roof Garden) adalah taman yang dibuat di atap sebuah bangunan (bisa berupa rumah atau
gedung). Perkembangan kawasan perkotaan yang padat dengan lahan
terbatas dan makin munculnya kesadaran akan lingkungan sehat dan hijau, roof garden menjadi salah satu pilihan.
Pemasangan roof garden perlu
dirancang sejak awal dengan baik terutama kekuatan struktur atap karena
tanaman, media tanam, air yang teretensi akan berakibat beban pada atap.
Walaupun demikian pemasangan bisa juga dilakukan pada bangunan yang
sudah jadi dengan memperhitungkan kekuatan atap dan pilihan jenis
tanaman. Atap rumah bisa menggunakan rumput, pada bangunan besar dapat
ditanam tanaman yang besar (pohon-pohonan).
Metode pembuatan roof garden bisa bermacam-macam, misal menggunakan teknik cor dengan lantai yang dimiringkan diperkuat dengan sistem waterproofing
yang baik. Atau dapat pulan menggunakan metode baru yang menggunakan
bahan dari plastik yang menjadi pengatur aliran air dan penahan media
tanam.
Pengembangan taman atap modern atau yang sering dikenal dengan istilah
roof garden atau atap hijau merupakan termasuk hal yang baru dalam
pertamanan di Indonesia.
Keberadaan roof garden, terutama di
kota-kota besar (metropolitan) memiliki peran penting serta ruang hijau
lainnya. Ancaman terhadap keberadaan ruang hijau akibat pembangunan
infrastruktur kota dapat diimbangi atau dikompensasi dengan
mengembangkan taman atap.Secara umum, manfaat dari taman atap (roof
garden) adalah sebagai berikut (Rooftops Hijau, 2008, Holladay, 2006):
Mengurangi tingkat polusi udara,
vegetasi pada taman atap dapat mengubah polutan (toksin) di udara
menjadi senyawa berbahaya melalui reoksigenation, taman atap juga
berperan dalam menstabilkan jumlah gas rumah kaca (karbon dioksida) di
atmosfer kota sehingga untuk menekan efek rumah kaca, Menurunkan suhu,
kehadiran taman atap dapat mengurangi efek radiasi panas dari matahari
dan dari dinding tanah (panas efek pulau), konservasi air, taman atap
dapat menyimpan sebagian besar air berasal dari air hujan sehingga
menyediakan mekanisme evaporasi-transpirasi yang lebih efisien,
Mengurangi polusi suara / kebisingan, komposisi vegetasi pada taman atap
memiliki potensi yang baik dalam mengurangi kebisingan yang berasal
dari luar bangunan (kebisingan dari kendaraan bermotor atau kegiatan
industri) Menampilkan keindahan aspek bangunan (estetika), serta fungsi
dari taman pada umumnya, taman atap (atap hijau) memberikan aspek
pembangunan keindahan yang terlihat lebih hidup, indah, dan nyaman,
meningkatkan keanekaragaman hayati keragaman kota, taman atap dapat
berfungsi sebagai penghubung bagi gerakan serta organisme habitat
(satwa) antara ruang hijau di daerah perkotaan. Lngkah-langkahnya sebagai berikut:
Buatlah atap dak beton dengan kemiringan 20 – 30 derajat.
Konstruksinya menggunakan material cor beton bertulang dengan besi
diameter 8 mm. Ukuran setiap kolom beton 20cm x 20cm. Tebal lantai dak
20cm untuk luasan 50 m².
2. Buat bak tanaman di tepi dak beton, bisa berbentuk kotak, bulat,
oval atau kombinasi, asal bentuknya sesuai dengan luas dak yang ada. Bak
ini berfungsi sebagai wadah tanaman.
3. Lapisi dak beton dan bak tanaman dengan material waterproofing.
Fungsinya untuk mencegah air merembes ke ruangan di bawahnya, juga
melindungi tulang besi pada balok kolom dan lantai.
4. Buat instalasi air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk
menyiram tanaman, yang berhubungan langsung dengan pompa air atau bak
penampungan air. Perhatikan juga instalasi air buangan ya
ng tersambung
dengan tepi dak terendah, lalu hubungkan ke pipa talang air menuju bak
resapan di tanah dan ke saluran pembuangan air.
5. Pasang ijuk atau cocopeat—sejenis serabut kelapa—di atas dak beton
berjajar teratur dengan ketebalan 10cm. Fungsi ijuk untuk menahan
sekaligus menyaring air yang merembes dari pasir dan tanah.
6. Tuang tanah merah dan humus sebagai media tanam. Kandungan pH tanah yang baik berkisar 5 – 7.
7. Tanam rumput di atasnya. Tanam tanaman berakar serabut pada bak
tanaman. Jenis tanaman rambat dapat ditanam di tepi pagar atau dinding,
sedangkan tanaman rendah pada bak dan tepi taman. Tanam juga tanaman
berbunga agar tampilan taman lebih indah.
8. Pasang pagar di bagian depan dan belakang taman. Pagar dapat
terbuat dari besi, bambu, atau kayu, asal kuat dan aman. Lebih baik jika
pagar memiliki pintu, sehingga Anda seperti berada di pekarangan rumah.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon